HaBe Plus, BEKASI - Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Kelurahan Harapan Jaya, menyambangi PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pulogadung, dalam rangka membahas rencana normalisasi kali alam yang melintas di area Gardu Induk Bekasi, Rabu (11/06/2025).
Ketua FKRW Harapan Jaya, Alamsyah Purba didampingi Sekretaris FKRW Rudi Ardi dan Ketua RW 001 Alfiyan, RW 015 Yudha, RW 020 Ariyo dan Bhabinsa Harapan Jaya, Mat Nur diterima Manager UPT Pulogadung, Rizal Pahlevi.
Kehadiran Pengurus FKRW dan beberapa RW dalam rangka memenuhi undangan PLN UPT Pulogadung membahas rencana normalisasi kali alam yang melintasi wilayah Gardu Induk Bekasi.
Dalam kesempatan itu, Ketua FKRW Harapan Jaya, Alamsyah Purba menyampaikan bahwa normalisasi ini perlu mendapat dukungan dalam upaya mengentaskan persoalan banjir di beberapa RW, karena terjadinya penyempitan badan kali dan tingginya sedimentasi di kali tersebut.
"Kami berharap dengan rencana ini mendapat dukungan penuh dari pemangku di PLN UPT Pulogadung, dalam upaya mengentaskan banjir yang kerap terjadi di beberapa lingkungan warga," kata Alamsyah.
Menjawab keinginan pengurus FKRW, Manager UPT Pulogadung, Rizal Pahlevi menyambut baik rencana tersebut. Bahkan pihaknya sudah melakukan survey kondisi kali alam dimaksud.
"Kami sangat mendukung rencana ini. Dan kami juga sudah mensurvey kondisi kali alam yang sudah mengalami pendangkalan saat ini," kata Rizal.
Diakuinya sepanjang 680 meter kali alam yang melintasi Gardu Induk Bekasi kondisinya memang sangat memperihatinkan. Selain mengalami penyempitan, badan sedimentasinya sudah cukup tinggi, sehingga dengan kondisi itu, banjir di lingkungan sekitar tidak dapat dipungkiri.
"Dengan kolaborasi ini, kami sangat apresiasi. Terlebih kami berharap ada hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar GI," katanya.
Dikatakan Rizal, pohaknya berharap ada kelanjutan rencana ini dengan membicarakannya lebih lanjut pada tingkat kelurahan atau kecamatan. Sehingga para pemangku wilayah dapat memutuskan langkah terbaik yang harus dilakukan.
Selain itu, kata Rizal pihaknya akan melakukan pembenahan di area masuk GI Bekasi yang kini kondisinya terlihat kumuh. Nantinya akan dilakukan penataan terhadap bangunan yang ada.
Bahkan lokasi pembuangan sampah yang ada di pinggiran jalan pintu masuk GI Bekasi akan ditutup. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di lokasi itu.
"Kami akan melakukan penataan. Karena, kondisinya saat ini sudah terlihat tidak nyaman, kumuh, dan sampah berserakan. Jalan satu-satunya akan kami stop lokasi itu untuk pembuangan sampah," pungkas Rizal.
Alfiyan