HaBe Plus, BANDUNG - Wakil Ketua Umum Bidang Humas dan Media KONI Kabupaten Bekasi Ewwy Widiansyah melakukan monitoring atlet Kabupaten Bekasi yang sedang melakukan pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Bandung, Rabu (21/08/2024)
Menurut Ewwy, monitoring ini dilakukan dalam upaya melihat secara dekat aktifitas atlet yang akan berlaga di PON Aceh - Sumut 2024.
"Monitoring kali ini terfokus di kompleks GOR Pajajaran dan sekitar Bandung karena memang di sini banyak atlet Kabupaten Bekasi yang mengikuti pelatda kontingen Provinsi Jawa Barat," kata Wakil Ketua Umum Bidang Humas dan Media KONI Kabupaten Bekasi Ewwy Widiansyah di Bandung.
Dikatakan Ewwy, monitoring bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persiapan atlet-atlet asal Kabupaten Bekasi sebagai duta Jawa Barat yang akan berlaga di ajang olahraga tahunan terbesar se-tanah air itu.
"Kami memiliki kewajiban untuk terus memberikan semangat, stimulus, motivasi agar atlet-atlet Kabupaten Bekasi mampu mempersembahkan prestasi tertinggi bagi kontingen Jawa Barat sekaligus melanjutkan tradisi juara menuju Jabar hattrick juara umum PON," katanya.
Dijelaskan Ewwy, egiatan pada Selasa (20/8) monitoring dengan mengunjungi arena berlatih atlet akuatik, panjat tebing, atletik, dan pencak silat.
Ewwy menjelaskan, dalam kesempatan itu, pihaknya sempat berbincang dengan Ketua Akuatik Indonesia Provinsi Jawa Barat Verdia Yosep dan pelatih open water swimming atau renang perairan terbuka Vera yang juga melatih atlet andalan Kabupaten Bekasi Aflah Fadlan Prawira.
Dikatakannya, renang menjadi salah satu andalan peraih emas dari atlet Kabupaten Bekasi untuk kontingen Jawa Barat.
"Setelah berdiskusi dengan sesepuh akuatik Jawa Barat, kita semakin optimis perenang Kabupaten Bekasi akan mampu berbicara banyak lewat sumbangsih emas PON nanti," katanya.
Tim monitoring juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan sejumlah atlet yang sedang berlatih. Bim Sigrid dan Lilis Nuraini dari cabang olahraga panjat tebing, Ogsa Agfreansa dan Rizky Ramadhan dari cabang atletik, serta Asep Yuldan Sani, Rahmawati, dan atlet pesilat lain, termasuk sejumlah pelatih.
"Secara umum persiapan atlet-atlet kita di pelatda sudah sesuai target dan porsi latihan yang diberikan pelatih. Sedikit catatan di cabang renang setelah berbincang dengan pelatih dan kehadiran kami di sini semoga dapat memberikan suntikan motivasi agar mereka mampu menunjukkan hasil maksimal di PON mendatang," ucapnya.
Monitoring dilanjutkan pada hari kedua diawali tinjauan latihan cabang olahraga drumband yang didominasi atlet asal Kabupaten Bekasi dengan komposisi 16 dari total 22 skuad drumband kontingen Jawa Barat untuk PON Aceh-Sumut.
"Dari sini kita diajarkan semangat juang dan kegigihan atlet. Meski minim support dari pengprov namun atlet-atlet kita tetap semangat berlatih, menunjukkan jiwa patriot yang siap mati-matian meraih emas," katanya.
Dari lokasi pemusatan latihan drumband, tim monitoring melanjutkan kegiatan ke tempat latihan atlet bowling PON Jawa Barat di Siliwangi Bowling. Dua atlet asal Kabupaten Bekasi yakni Alisha Nabila Larasati dan Dhafin Faza Ghani turut menjadi bagian kontingen Bumi Pasundan.
"Alhamdulillah dari monitoring ini kita bisa mengetahui secara langsung persiapan atlet, mudah-mudahan seluruh atlet asal Kabupaten Bekasi mampu menunjukkan prestasi tertinggi bagi kontingen Jawa Barat dan tugas kami datang memberikan tambahan semangat untuk mereka," kata Ewwy.
Alfiyan